Analisis Kebijakan Kesehatan

Analisis Kebijakan Kesehatan

Berasal dari 3(tiga) suku kata, yaitu Analisis, Kebijakan dan Kesehatan.

Analisa kebijakan pada dasarnya adalah proses yang secara terukur, terarah dengan jangka waktu tertentu dengan pendekatan ilmiah dan sistematis untuk menentukan sebuah penyelesaian terhadap suatu masalah. Menurut Iris Geva-May, Thinking Like Policy Analyst, menyatakan, "Policy analysis originated as an intellectual process, and, in its classical period, featured a version of scientific reasoning that emphasized systematic, transparent thinking and problem solving.." 


Beberapa definisi tentang Analisis: 

"Penelitian suatu peristiwa atau kejadian (karangan, perbuatan, dsb), untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya (sebab-musabab, duduk-perkaranya, dsb)" (kamus Besar Bahasa Indonesia.
.
"Proses memecahkan suatu topik atau masalah yang kompleks/ rumit, kedalam beberapa bagian yang kecil sehingga bisa dimengerti dan dicarikan jalan keluar untuk menyelesaikan topik/masalah yang kompleks tersebut". (Wikipedia.org).

Teknik analisis telah lama digunakan dalam bidang studi Matematika dan Logika, yaitu sejak Aristoteles (384 - 322 SM), sebagai konsep dalam pengembangan suatu hal.

Analisis kebijakan adalah proses menyediakan informasi yang lebih terarah, terukur serta akurat, karena didukung dengan data-data ilmiah yang valid (sesuai kondisi masalah), sehingga dapat digunakan oleh pembuat kebijakan dalam merumuskan solusi secara praktik dan teknis.

Perubahan kebijakan biasanya bersifat politik, dinamis dan sangat kompleks. Perubahan kebijakan sektor kesehatan secara teknis sangat kompleks. Hal ini dikarenakan, mengubah satu bagian sistem, tanpa kecuali akan mempengaruhi bagian-bagian lain dan banyak pihak yang belum tentu sama. Oleh karenanya perubahan kebijakan bidang sektor kesehatan atau yang dikenal dengan reformasi sektor kesehatan, sangatlah sulit dilakukan. Pengalaman dilapangan menunjukkan bahwa biaya reformasi kesehatan, seringkali jatuh pada kelompok-kelompok berkuasa dan terorganisir dengan baik,misalnya para dokter dan perusahaan-perusahaan sektor kesehatan, sedangkan keuntungan-keuntungan jatuh ke tangan kelompok-kelompok yang memiliki sedikit pengaruh politis yang dimainkannya.

Analis kebijakan dapat digunakan secara efektif dalam pengambilan keputusan. 


No comments:

Post a Comment