Sistem Informasi Kesehatan (SIM Kes)


Sistem Informasi Manajemen Kesehatan (SIM Kesehatan)

Adalah sebuah sistem pengelolaan informasi yang mengatur bidang kesehatan. Pada dasarnya sebuah sistem informasi, diharapkan akan menghasilkan sebuah informasi yang valid, yang dapat dipergunakan sebagai dasar pengambilan keputusan (Decision Support/Decision Maker) bagi Top Level Management sebuah organisasi, dalam hal ini adalah Pelayanan Kesehatan, antara lain Rumah Sakit, Puskesmas, Klinik Pengobatan, dll, yang dikelola Pemerintah.Negara maupun swasta (perorangan, yayasan maupun perusahaan).

Tujuan utama sistem informasi manajemen umumnya mencakup bidang manajemen :

1. Manajemen Sumber Daya Manusia (HRM = Human Resource Management)
2. Manajemen Produksi
3. Manajemen Keuangan

add 1. Manajemen Sumber Daya Manusia (HRM = Human Resource Management). Dalam SIM Kesehatan, fokus HRM secara umum mengatur hal-hal antara lain :

    a. Appraisal : Attitude, Promotion, Reward & Punishment
    b. Development : Training, Education
    c. Pension

Misalnya sebuah organisasi pelayanan kesehatan, membutuhkan tenaga kerja baik tenaga medis, (seperti dokter, perawat & asisten perawat, apoteker & asisten apotekerm dll) dan non medis (seperti Customer Service, Registrant/Administrasi, Kasir, Laundry, Management Building (seperti Cleaning Service, Security, Teknisi, dll), tentunya harus ditentukan kebutuhan jumlah tenaga kerja yang sesuai dengan bidang kerja dan spesifikasi standart minimalnya.

Fungsi Human Resource Management (HRM), menurut Gary Dessler, Human Resource Management, 9th edition ( merupakan sebuah proses :

 a. Acquiring
 b. Training
 c. Appraising
 d. Compensation
 e. Activity (Attending to their labor relations)
 f.  Health & Safety
 g. Fairness Concern

Semua fungsi tersebut berkaitan dengan beberapa aspek tentang pengelolaan jenis pekerjaan  tenaga kerja seperti :
1. Conducting job analyses (Determining the nature of each employee's job) to minimum hire the wrong person for the job. (Kesesuaian antara jenis pekerjaan dengan tenaga kerjanya. Hal ini untuk menghindari kesalahan dalam perekrutan tenaga kerja yang tidak sesuai dengan bidang pekerjaannya).
2. Planning labor needs and recruiting job candidates.
3. Selecting job candidates.
4. Orienting and training new employees
5. Managing wages and salaries (compensating employees)
6. Providing incentive and benefit
7. Appraising performance
8. Communicating (Interviewing, Counseling, disciplining)
9. Training and developing managers
10. Building employee commitment

No comments:

Post a Comment